Profil Kegiatan

Kegiatan Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ)

Dalam kegiatanya sebagai salah satu peningkat sumberdaya manusia Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ) melakukan beberapa akivitas yaitu:
Pertemuan Rutin Mingguan
            Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib bagi santri Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ), khusunya bagi dai-dai yang siap diterjunkan dimasyarakat. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa dengan waktu bakda magrib sampai dengan sholat isya’.untuk penyampaian materi. Sedangkan bakda isya dilanjutkan dengan koordinasi bagi yang akan diterjunkan dimasyarakat yang didampingi.
            Materi yang disampaikan pada pertemuan ini adalah materi yang bersifat pengembangan diri. hal ini dimaksudkan agar dalam melakukan aktivitas dakwahnya dimasyarakat da’i Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ) dapat membawa diri dengan baik, sehingga mereka dapat diterima baik oleh masyarakat karena pemahamanya kepada masyarakat.
            Materi-materi yang disampaikan adalah bertemakan:
1.      Psikologi publik
2.      Hikmah
3.      Manajemen waktu
4.      Menjadi pribadi yang ideal
5.      Kominikasi yang efektif
6.      Personality plus, dsb
Sedangkan untuk materi-materi yang lain yang bersifat keagamaan, mereka mendapatkanya di tempat kajian yang lain, yaitu dari latar belakang mereka sendiri. Mereka yang hadir rata-rata sudah mempunyai basik ilmu sendiri. Ada yang ahli dalam bidang fiqih,ilmu al-qur’an dsb. Latar belakang dari mereka juga bermacam-macam yaitu Muhammadiyah, NU, Ikhwanul Muslimin, HTI,Salafy,Jama’ah tabligh dan orang-orang yang mempunyai peranan dimasyarakatnya.
Kegiatan Dampingan Mingguan
            Kegaiatan dampingan ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh da’i-da’i PMJ, yang telah menerima materi dari kajian rutin mingguan di Sekretariat PMJ yang dilakukan setiap hari selasa malam bakda magrib sampai isya’. Dalam kegiatan ini mereka yang menjadi dampingan untuk melakukan kajian adalah warga masyarakat yang telah menjadi jaringan PMJ. Anggota mereka bermacam-macam ada pemuda,orang tua. Mereka melakukan aktivitas ini disebut juga dengan up-date diri karena dalam kegiatan inin mereka akan menabah knowledge mereka tentang keagamaan untuk meningkatkan religiusitas dan sekaligus pengembangan diri mereka agar menjadi pribadi yang melimpah dimasyarakat. Karena rata-rata yang hadir pada pertemuan ini adalah para kader dan tokoh masyarakat.
            Waktu pada kajian ini adalah bakda magrib sampai isya. Hanya saja hari pertemuannya sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan oleh masing-masing dari mereka.
       
Dzikir Sosial
            Kegiatan ini dilakukan setiap tiga Bulan sekali. Kegiatan yang bersifat pengajian Akbar di berbagai daerah binaan. Pada kegiatan ini pengajian mengahdirkan jam’ah dari satu kelurahan yang terdiri dari; anak-anak, remaja, pemuda, dan orang tua. Mereka berkumpul menjadi satu untuk mendapatkan sentuhan religius dengan media, untuk meningkatkan kondisi spiriual di masyarakat khusunya keluarga, karena yang hadir rata-rata adalah keluarga.
            Selain mendapatkan ceramah biasanya juga diberikan Beasiswa atau santunan bagi warga sekitar . Dengan demikian dimaksudkan agar mereka selain mendapatkan siraman rohani juga mendapatkan kesejahteraan sosial.
        
 Jami’atus Sakinah
            Sebagai wahana untuk masalah Gender. PMJ juga melakukan pembinaan-pembinaan untuk kaum wanita khusunya adalah ibu-ibu. Pembinaan dilakukan setiap selapan sekali dengan melakukan sebuah kajian. Pengajian ini biasanya diberi nama adalah Jami’atus Sakinah
PMJ Kids
         Kegiatan yang ditujukan untuk anak-anak. Bertempat di Pesantren Masyarakat Jogja (PMJ).Kegiatan dilaksanakan bakda Magrib dampai Isya’ setiap hari rabu dan kamis. Dengan kategori, selasa untuk putra dan kamis untuk putri. Materi yang disampaikan adalah, tentang akhlak, belajar,hafalan qur’an dan hadist.
Kegiatan Instansi
Pesantren Masyarakat Sekolah (PMS)
            PMJ juga melakukan kegiatan di dalam Instansi, khusus untuk pendidikan PMJ telah melakukan kegiatan pembinaan keagamaan di beberapa sekolah yang ada di Jogjakarta. Menenamkan pendidikan yang  berbasis karakter. Program ini  PMJ  membina keagamaan dilakukan di setiap kelas. Selama dua jam pelajaran.
         Materi yang disampaikan adalah yang berkaitan dengan siswa yaitu;
1.      SQL (Spiritual Quantum Learning) Cara Belajar Efektif
2.      Meningkatkan Motivasi belajar
3.      Meningkatkan Religiusitas di lingkungan anak didik serta lingkungan sekolah.
            Latar belakang PMJ hadir disekolah adalah karena selama ini attitude dari remaja kita telah mengalami penurunan sikap yang baik. Hal ini dapat kita lihat gaya hidup mereka yang sering mengedepankan hedonisme, bahkan sampai kepada pergaulan bebas. Hal ini terjadi karena pengaruh dari ajaran yang mereka lihat, yaitu tontonan televisi yang tidak disaring dalam menikmatinya. Didukung dengan kondisi keluarga yang kurang mengedepankan religiusitas, dan kurang pahamnya orang tua dalam mendidik anak terlebih kurangnya perhatian orang tua kepada anak. maka cenderung sifat anak yang kurang dapat mengembangkan potensi dirinya. Mereka cenderung untuk bersikap hidup dengan berperilaku jauh dari agama.
            Dengan melakukan pendekatan yang signifikan dengan hadir setiap minggu di kelas dengan jumlah JPL 2. maka dimaksudkan agar anak akan mendapatkan sentuhan untuk menjadikan mereka meningkat spiritualnya.
          

Program  untuk mengembangkan Da’i

Dai Mukim

                Menjalin kerjasama dengan CDP ( Corps Dakwah Pedesaan) dengan membantu dalam pelaksanaan dai mukim, yang tersebar di 50 (lima Puluh Desa Bina) yang berlatar belakang kondisi daerah terpencil, dan rawan kristenisasi. Kegiatan pendampingan ini melekat kepada Masyarakat, dari segi akidah, sosial, pendidikan dan ekonomi.
Pelatiahan Enterpreunership
            Pelatihan ini mempunyai tujuan untuk mengembankan da’i agar dapat mempunyai pendapatan yang akhirnya adalah untuk mensejahterakan. Dengan demikian sang da’i akan lebih semngat dan lebih mantab dalam melakukan dakwahnya ketika dari sisi material mereka juga tercukupi. Dengan melakukan usaha mereka akan mempunyai penghasilan tanpa harus mengharapkan dari para jama’ah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar